Telisik Kebimbangan
Apa sebenarnya hakikat hidup? Apa sebenarnya tujuan manusia itu diciptakan? Jika prespektif agama mengatakan "bahwa manusia diciptakan hanya untuk menyembah kepada sang pencipta," lantas mengapa hidup tidak diatur sedimikan rupa?
Mengapa hidup harus serumit ini? Bukankah tuhan hanya minta ntuk disembah, tapi mengapa harus diberikan cobaan?
Bukankah di dunia itu sementara sedangkan di akhirat itu abadi. Lantas, mengapa kita harus hidup di dunia ini, dari pada hidup di akhirat? Bukankah di akhirat sudah jelas. Mengapa harus serumit ini?
Ah, sudahlah. Toh, hidup ya tetap hidup. Lagian yang pasti di muka bumi ini, hanya kematian. Lagi pula kalau kata Albert Camus "yang pasti dalam hidup adalah bahwa hidup itu tidak pasti."

Komentar
Posting Komentar